#30HariMenulisSuratCinta "Last day: To You, Whoever You Are"


This love letter i made for you……………..
I hope you're patient enough if someday i become too annoying to you.
I hope you always guide me if someday i have started confuse about the purpose of my life.
I hope I’ll be the only one for you if one day there is a temptation that comes to you.
I hope you always love me even if one day my face is not as tight as before.
I hope you never tired of me if someday i become childish.
I hope you always by my side if one day life doesn't go according to your wish.
I hope you always beside me if someday i desperately need you.
I hope you never say harsh words to me if someday you're mad at me.
I hope you will always protect me if one day the state of the world can no longer be accepted by my conscience.
I hope you give me strengh if someday i too weak even just to look at you.
I hope you wipe my tears if someday i too tired to face the world.
This love letter is just for you, i made special for you, whoever you are…………..

Sincerely


Your future

#30HariMenulisSuratCinta "Selamat Ulang Tahun"


Hai.
Terasa sudah sangat lama ya, sejak kita tak lagi bertatap muka. Semoga kamu selalu dalam lindungan yang maha kuasa, pun semoga kamu selalu mengingat-Nya.

Untuk kamu yang berulang tahun hari ini, aku ucapkan selamat bertambah tua. Selamat menginjak hari yang baru. Selamat menjalani hari-hari yang lagi tanpaku. Cukuplah selama 6 tahun ini aku bersamamu. Merayakan hari indahmu.

Aku doakan semoga hidupmu selalu mudah, dan tak hilang arah.
Aku doakan semoga kamu diberi kesehatan, bukan kesakitan.
Aku doakan semoga kamu akan terus berbahagia, juga ceria.
Aku doakan semoga kamu diberi kekuatan, saat hari-hari yang sulit lagi berat datang.
Aku doakan semoga kamu mendapatkan apa yang selalu kamu inginkan.

Sekarang, kamu pun aku tak lagi bersama seperti saat SMA. kita sekarang tahu bahwa hidup tak selalu berjalan sesuai dengan kehendakku ataupun kehendakmu. Tapi untuk bisa mendoakan tak perlu selalu bersama, bukan?
Terimakasih untuk semua yang telah kamu beri. Aku tak akan melupakan karena akupun tak ingin dilupakan. Sesekali boleh lah mengingat tentang bagaimana aku, kamu, kita saat dahulu. Tapi ya tak lebih dari itu, sesekali.

Selamat tanggal 16 februari, dan selamat ulang tahun, Fandi :)

#30HariMenulisSuratCinta "Kumpulan orang menyebalkan itu bernama himapong"




Himapong.
Himpunan mahasiswa rempong. Ya, dengan julukan itulah kita disebut. 10 mahasiswi yang dimanapun keberadaannya akan membuat kegaduhan, keramaian dan menarik perhatian orang-orang. Sekumpulan  mahasiswi yang tidak tahu apa itu malu. Oke maaf koreksi, hanya beberapa diantara kita yang khilaf mengenal kata malu. Iya, aku akui aku adalah salah satu diantaranya. Kumpulan mahasiswi yang tidak ingin disebut sebagai ‘genk’ dan lebih menyukai bila orang-orang menyebut himapong adalah sekumpulan teman dekat. Meskipun harus kita akui, diantara kita ada yang tidak benar-benar “dekat”. Masing-masing orang memerlukan alasan untuk bisa “dekat”, bukan?

Kumpulan mahasiswi yang suka bergosip selayaknya  mahasiswi lain. Kumpulan mahasiswi yang tahu akan tugasnya tapi tanpa melupakan bagaimana caranya tertawa. Dengan kalian, hidup selama 4.5 tahun ini penuh dengan cerita. Cerita bahagia, duka, juga kecewa. Kita saling mencela, membully, mengejek, tapi kita juga saling menyayangi dan menyemangati. Tak lupa terkadang kita juga saling merindukan.

Untuk himapong, terimakasih telah memberikan tawa, suka, kecewa, sakit hati, dan sekaligus menjadi pelipur lara. Terimakasih untuk waktu, tenaga, kasih, sayang, benci, caci, dan maki yang telah kalian beri. Aaaah sedih rasanya mengingat kita tidak akan bersama-sama kembali. Sedih rasanya jika membayangkan menghadapi kerasnya dunia setelah ini tanpa kalian. Sedih rasanya tidak ada lagi kegilaan yang kita ciptakan.

Flashback flashback dan flashback……….

Ingatkah kalian wajah rismi yang teramat polos tapi sebenarnya dia tidak sepolos itu?
Ingatkah kalian bagaimana tingkah nova yang selalu membuat onar dan kadang menjadi “dosen’s enemy”?
Ingatkah kalian seperti apa cerewet dan bawelnya seorang fera?
Ingatkah kalian sifat risya yang sangat tulus, baik hati, dan penyabar?
Ingatkah kalian dengan puja yang hidupnya paling lurus setelah risya?
Ingatkah kalian yana yang sering kita marahi karena terkadang menyebalkan? Tapi tentu saja kita sayangi? (btw klo lu baca get well very soon ya, berdiri kembali secepatnya dan tantanglah dunia. Azeeek.)
Ingatkah kalian kelakuan Iu yang jika bercerita seakan tak henti-hentinya?
Ingatkah kalian obsesi oliv yang ingin menjadi ibu pejabat dan naksir pria-pria timur tengah? (:p)
Ingatkah kalian dengan senior kita, teh ika yang selalu kita tuakan?
Hahaha, aku sampai tersenyum sendiri saat menuliskan ini kawan ^^
Dan ingatkah kalian pada seorang evi yang judes, manja, dan pelit ini?

Mungkin orang lain beranggapan selama ini kita gila. Tapi selama itu bersama kalian, menjadi gila tidak menjadi masalah besar. Better being insane with you all, than being normal but alone. Semoga kita bisa memakai toga bersamaan di bulan maret nanti ya. boleh aku meminta kata “amin”?
Semenyebalkan apapun kalian, ingatlah aku selalu menyayangi kalian. With my own way of course :p


Salam sebal dari yang sedang merindu

                  evii.chan



Ps: asal kalian tau keyboard laptop gue lagi rusak dan gue harus copas huruf satu2. Tapi demi kalian itupun gue lakukan. Sepik sih tapi. haha


#30HariMenulisSuratCinta "Ibu Penjual Nasi Uduk"


Hai bu, apa kabar?
Sudah lama kita tidak berjumpa. Masikhkah Ibu berjualan di sekitar kosan? Atau sudah berhenti karena lelah dan bosan?
Setiap pagi pukul 7 suaramu selalu tedengar. Sayup-sayup muncul di tengah hingar bingar. Tak jarang aku merasa kesal. Dikala suaramu membuatku terbangun gusar.
Bu, masih 1000 rupiahkah harga udukmu? Masih samakah rasanya itu? Sering ku lihat keriput yang tak lagi sedikit di wajah. Apakah harus sekeras itu untuk mencari nafkah?
Terimakasih Bu, untuk selalu menjadi pahlawan pagi untuk kami anak kosan. Tetap semangat Bu, untuk terus memperjuangkan keadaan. Meski hadirmu sering terlupakan, tapi ingatlah Bu, kau tak akan tergantikan, khususnya di hati kami anak kosan.

Sampai jumpa kembali, ibu penjual nasi uduk.



#30HariMenulisSuratCinta "Hai Sahabat yang Asing"


Untukmu sahabat, yang dengan kata “hai” pun tak sempat ku ucap.......

Terlampir surat ini aku tulis untukmu. Meskipun dengan tema #30HariMenulisSuratCinta tapi cinta tidak melulu tentang pria dan wanita, kan?

Awal pertemuan kita memang jauh dari kata kesan. Karena saat bertemu pun kita tak saling mengucap salam. Entah bagaimana dulu secara raga kita dekat, tapi terasa sangat berjarak. Mungkin karena kita tak pernah berucap. Beradu mata pun tidak.

Selang waktu berganti, kita tetap dekat, namun masih tetap berjarak. Entah apa yang membuat kita seperti ini. Karena malu hati? Atau mungkin saja kesombongan diri?

Waktu silih berganti. Banyak kisah yang telah kita lewati. Entah bersama atau pun sendiri-sendiri. Namun yang ku syukuri, kita tak seperti dulu lagi. Meski sekarang jarak menjadi penghambat, tapi anehnya kita merasa semakin dekat.

Untukmu sahabat, kelak jika kita seperti asing kembali, tolong ingatkan aku dengan segala kerendahan hati. Bila nanti kamu menjadi manusia sombong, pun akan ku bantu dengan segala tolong. Tetaplah seperti ini. Melengkapi diri, menata hati, untuk menjadi manusia yang lebih baik nanti.

Demikian surat ini kubuat untukmu. Semoga kamu, aku, kita tak pernah menjadi jemu untuk bertemu.



Salam sayang dari sahabatmu,
yang sampai saat ini pun tidak mengetahui warna bola matamu.

#30HariMenulisSuratCinta "Teruntuk kalian, mereka memang tak sempurna"


Orangtuaku bukan berasal dari keluarga berlebihan, tapi mereka tidak pernah menjadikanku kekurangan.

Orangtuaku tidak mengenyam pendidikan yang tinggi nan menjulang, tapi mereka berhasil membuat kedua anaknya menyelesaikan sarjana.

Orangtuaku merupakan orangtua yang kolot nan alot, tapi tak sedikitpun aku menyesal akannya.

………………………………………………………………………………………….....

Ibuku cerewet sekali. Tapi celotehnya menjadi lebih baik dari diamnya.

Ibuku sangat keras hati. Tapi anehnya, tidak ada yang lebih lembut dari hatinya.

Ibuku terkadang menyebalkan. Tapi tanpanya akan terasa seribu kali lebih menyulitkan.

Ibuku tak pernah sedikitpun mengeluh. Meski aku selama 22 tahun ini terus memintanya untuk tidur disampingku, hanya karena aku tidak bisa tidur sendiri.

Ibuku bukan orang yang payah. Ia selalu menguatkanku saat kakiku goyah.

………………………………………………………………………………………….....

Ayahku terlihat menyeramkan. Beberapa temanku bahkan menyebutnya seperti preman. Tapi aku tahu, dalam hatinya penuh dengan kedamaian.

Ayahku tukang marah, pun tukang perintah. Sesekali terucap sumpah serapah. Tapi aku sangat menyayanginya, karena demi keluarga ia berlelah.

Ayahku selalu mengajarkan aku untuk selalu kuat. Untuk selalu tak patah semangat. Dari senyumnya aku menemukan apa itu arti hangat.

Ayahku tak pernah mengucap sayang. Tapi aku yakin ia mengucap namaku dikala sembahyang.

Aku teringat, saat aku terkena sakit kepala yang sangat hebat, dan ia langsung datang memijat.

………………………………………………………………………………………….....

Orangtaku bukan orang yang sempurna. Tapi dari mereka aku menemukan kesempurnaan. Kesempurnaan hati, kesempurnaan kasih, kesempurnaan sayang, kesempurnaan tulus, kesempurnaan ikhlas, kesempurnaan pengorbanan, kesempurnaan cinta.

maapkeun ekspresi yang manyun itu






Sincerly, your second daughter



                            E.M